Rabu, 01 April 2015

Indahnya Kunang-Kunang Di Dalam Gua

Waitomo Glowworm Caves adalah nama gua yang sangat indah itu. Sesuai dengan namanya, di dalam gua itu hidup jutaan ekor kunang-kunang yang bercahaya dengan warna hijau kebiruan. 


Kunang-kunang itu hidup dengan bergantungan dan berterbangan di dalam gua.  Pada tubuh dan ekor kunang-kunang itu terdapat zat tertentu yang bisa berpendar dan bercahaya dalam kegelapan. 


Karena begitu banyaknya, kunang-kunang itu bagaikan lampu-lampu kecil yang cahayanya berkelap-kelip menerangi dalam gua. Berpadu dengan gelapnya suasana dalam gua menjadikan panoramanya tampak kontras tapi harmonis. 


Di dalam gua ini juga mengalir sungai yang bisa diarungi oleh wisatawan dengan menggunakan perahu kecil. Dengan ditemani oleh sang pemandu, wisatawan diajak berkeliling menyusuri sungai itu untuk menikmati keindahan gua. Berada di sana seolah membawa kita masuk dan berada di negeri dongeng.


The Waitomo Glowworm Caves berada di kota Waitomo - New Zealand pertama kali dieksplorasi pada tahun 1887 oleh Kepala Maori lokal yang bernama Tane Tinorau dengan disertai  surveyor Inggris yang bernama Fred Mace.  


Orang Maori sebagai warga setempat sebenarnya sudah mengetahui tentang keberadaan Gua Kunang-kunang, tetapi mereka tidak pernah masuk dan mengeksplorasi gua yang unik ini sampai dengan kedatangan Fred dan Tane yang masuk ke dalam gua dan menyelidikinya. 
 

Saat itu mereka membangun rakit dari batang pohon rami batang dan dengan cahaya lilin di tangan, mereka kemudian masuk dan menyusuri gua ini. Tertarik dengan pesona keindahan di dalam gua, mereka kemudian datang kembali dan mengadakan eksplorasi lebih lanjut.

 
Pada tahun 1889 , Tane Tinorau membuka gua ini untuk wisatawan.  Karena pada tahun 1906 , administrasi dan pengelolaan gua diambil alih oleh pemerintah, mereka kemudian menerima persentase dari pendapatan gua dan terlibat dalam pengelolaan dan pengembangan gua.
 

Seperti The Waitomo Glowworm Caves , tempat-tempat lain di mana hewan bioluminescent dapat dijumpai  adalah Toyama Bay di Jepang dan Gippsland Lakes di Australia.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar