Lukisan Monalisa itu sangat legendaris sekali karena dibuat oleh Leonardo da Vinci pada abad ke 16. Tentu ada banyak orang yang tahu dan mendengar tentang lukisan indah itu dengan berbagai kisahnya yang menarik.
Lukisan itulah yang menjadi salah satu magnet kuat bagi wisatawan yang berkunjung ke Museum Louvre di Perancis. Museum ini berlokasi di tepi Sungai Seine yang membelah Kota Paris.
Museum ini memiliki lebih dari 380.000 koleksi
artefak dan benda-benda seni mulai dari zaman prasejarah hingga modern. Sekitar 35.000 koleksi di antaranya dapat dilihat oleh publik di area seluas 60.600 meter persegi.
Karena sangat luasnya lahan dan banguan dengan banyaknya jumlah koleksinya, Louvre menjadi salah satu museum
terbesar di dunia. Koleksi museum ini berupa sejumlah artefak penting dari zaman Mesir
Kuno, Yunani Kuno, Babilonia, India, Cina, dan Timur Tengah.
Koleksi museum dibagi menjadi delapan departemen kuratorial: Koleksi
purba Mesir, Timur Dekat, Yunani, Etruscan, Romawi, Seni Islam, Patung,
Seni Dekoratif, Seni Lukis, Cetakan dan Seni Gambar.
Museum LOuvre ini bertempat di Istana Louvre (Palais du Louvre) yang awalnya
merupakan benteng yang dibangun pada abad ke-12 di bawah pemerintahan
Philip II. Sisa-sisa benteng itu dapat dilihat di ruang bawah tanah museum.
Bangunan ini kemudian diperluas beberapa kali hingga membentuk Istana Louvre yang
sekarang ini. Pada tahun 1682, Louis XIV memilih Istana Versailles
sebagai kediaman pribadi, meninggalkan Louvre untuk selanjutnya
dijadikan sebagai tempat untuk menampilkan koleksi-koleksi kerajaan.
Pada
tahun 1692, di gedung ini ditempati oleh Académie des Inscriptions et
Belles Lettres dan Académie Royale de Peinture et de Sculpture. Académie
tetap di Louvre selama 100 tahun berikutnya. Selama Revolusi Perancis,
Majelis Nasional Perancis menetapkan bahwa Louvre harus digunakan
sebagai museum untuk menampilkan karya-karya bangsa.
Museum ini dibuka pada tanggal 10 Agustus 1793 dengan memamerkan 537
lukisan. Mayoritas karya tersebut diperoleh dari properti gereja dan
kerajaan yang disita Pemerintah Perancis. Karena masalah struktural
dengan bangunan, museum ditutup pada tahun 1796 hingga 1801. Jumlah
koleksi museum meningkat di bawah pemerintahan Napoleon dan museum
berganti nama menjadi Musée Napoléon.
Selain lukisan Monalisa, ada pula ratusan lukisan kuno yang indah dan artistik karya pelukis-pelukis terkenal lainnya. Konon, lukisan Damar Kurung yang unik dan khas karya almarhumah Mbah Masumdari dari Gresik - Jawa Timur juga menjadi koleksi Museum Louvre.
Museum ini juga menyimpan koleksi patung-patung kuno yang indah dan legendaris .Di antaranya patung Sphinx, patung Dewi
Nike, batu Rosetta, dan patung Venus de Milo. Ada juga koleksi berupa aneka perabotan dan ornamen yang kesemuanya ditatata secara apik, mewah dan elegan.
Sabtu, 25 April 2015
Rabu, 22 April 2015
Hantu-hantu Yang Menyeramkan di Rumah Sakit
Gedung dua lantai seluas 900 meter persegi itu tampak suram dan menyeramkan. Warnanya yang kelabu dengan banyak kerak dan jamur seperti bangunan gedung yang kuno dan lama ditinggalkan semakin menambah nuansa angkernya. Begitu pula dengan ruangan-ruangan di dalamnya yang banyak terdapat hantu yang berkeliaran.
Aneka macam hantu bisa dijumpai di sana. Mulai dari yang diam seribu kata tetapi memancarkan kengerian yang luar biasa pada tubuh dan wajahnya hingga hantu yang berisik karena senantiasa berteriak menghantui setiap pengunjung. Butuh nyali dan keberanian tersendiri untuk bisa bertahan di dalam gedung itu.
Begitulah suasana yang ada di dalam gedung Ghost House atau dalam bahasa Jepang bernama Obake-yashiki. Rumah hantu terbesar dan terseram di dunia ini berada di taman bermain Fuji Q Highland Park di kaki Gunung Fuji.
Karena dianggap sebagai rumah hantu yang terbesar dengan banyak koleksi hantu dan ornamennya. Guinness Book Of Record mencatatnya dengan record sebagai rumah hantu terbesar dan terseram di dunia. Butuh waktu 1 jam lebih untuk bisa melalui ruangan-ruangan itu bila perjalanan Anda lancar dan Anda memang berani dan punya nyali.
Untuk memasuki gedung hantu ini ada tiket masuknya sebesar 500 yen per orang. Berbeda dengan rumah hantu yang lainnya, pengunjung bebas memasuki gedung dari bagian mana saja. Tentu saja dengan cara itu kejutan-kejutan dari hantu-hantu yang menegangkan dan mengagetkan akan dirasakan oleh pengunjung.
Hantu-hantu itu sendiri berada hampir di seluruh ruangan gedung.Mereka dimainkan oleh aktor-aktor profesional yang memang dibayar untuk berperan sebagai hantu di sana. Ada yang berperan sebagi dokter, perawat, pasien dan sebagainya. Baik yang berpostur utuh atau postur tubuh yang tercabik-cabik.
Yang menarik, sejarah wahana rumah hantu ini konon berawal dari kisah rumah sakit yang ada di kaki Gunung Fuji. Rumah sakit ini pada masa lampau sangat besar dan memiliki dokter dan perawat profesional dengan fasilitas yang lengkap dan hebat.
Bencana mulai terjadi ketika kepala dan staf rumah sakit mulai mengambil beberapa organ segar dari pasien yang datang ke sini untuk operasi. Organ segar para pasien itu dimasukkan ke dalam bahan kimia dan dijual ke tempat yang jauh. Sementara jasad korbannya dimasukkan ke dalam peti kayu besar.
Arwah korban lalu bergentayangan dan membunuh para dokter. Pada Akhirnya seluruh rumah sakit itu ditinggalkan dan menjadi gedung tua yang kosong dan merana . Begitulah kisah yang dipercayai oleh banyak orang.
Aneka macam hantu bisa dijumpai di sana. Mulai dari yang diam seribu kata tetapi memancarkan kengerian yang luar biasa pada tubuh dan wajahnya hingga hantu yang berisik karena senantiasa berteriak menghantui setiap pengunjung. Butuh nyali dan keberanian tersendiri untuk bisa bertahan di dalam gedung itu.
Begitulah suasana yang ada di dalam gedung Ghost House atau dalam bahasa Jepang bernama Obake-yashiki. Rumah hantu terbesar dan terseram di dunia ini berada di taman bermain Fuji Q Highland Park di kaki Gunung Fuji.
Karena dianggap sebagai rumah hantu yang terbesar dengan banyak koleksi hantu dan ornamennya. Guinness Book Of Record mencatatnya dengan record sebagai rumah hantu terbesar dan terseram di dunia. Butuh waktu 1 jam lebih untuk bisa melalui ruangan-ruangan itu bila perjalanan Anda lancar dan Anda memang berani dan punya nyali.
Untuk memasuki gedung hantu ini ada tiket masuknya sebesar 500 yen per orang. Berbeda dengan rumah hantu yang lainnya, pengunjung bebas memasuki gedung dari bagian mana saja. Tentu saja dengan cara itu kejutan-kejutan dari hantu-hantu yang menegangkan dan mengagetkan akan dirasakan oleh pengunjung.
Hantu-hantu itu sendiri berada hampir di seluruh ruangan gedung.Mereka dimainkan oleh aktor-aktor profesional yang memang dibayar untuk berperan sebagai hantu di sana. Ada yang berperan sebagi dokter, perawat, pasien dan sebagainya. Baik yang berpostur utuh atau postur tubuh yang tercabik-cabik.
Yang menarik, sejarah wahana rumah hantu ini konon berawal dari kisah rumah sakit yang ada di kaki Gunung Fuji. Rumah sakit ini pada masa lampau sangat besar dan memiliki dokter dan perawat profesional dengan fasilitas yang lengkap dan hebat.
Bencana mulai terjadi ketika kepala dan staf rumah sakit mulai mengambil beberapa organ segar dari pasien yang datang ke sini untuk operasi. Organ segar para pasien itu dimasukkan ke dalam bahan kimia dan dijual ke tempat yang jauh. Sementara jasad korbannya dimasukkan ke dalam peti kayu besar.
Arwah korban lalu bergentayangan dan membunuh para dokter. Pada Akhirnya seluruh rumah sakit itu ditinggalkan dan menjadi gedung tua yang kosong dan merana . Begitulah kisah yang dipercayai oleh banyak orang.
Senin, 20 April 2015
Nuansa Klasik di Gereja La Sagrada Familia
Ada banyak bangunan gereja kuno di dunia. Tetapi untuk gereja yang satu ini benar-benar sangat indah dan menakjubkan. Betapa tidak, gereja itu memiliki beberapa menara lancip yang tinggi menjulang. Uniknya , gereja dan menara itu bernuansa klasik dengan tekstur bangunan seperti terbuat dari pasir.
Ornamennya juga detail dan artistik yang menunjukkan sebagai bangunan seni tingkat tinggi di dunia. Gereja ini berada di Barcelona - Spanyol dan merupakan salah satu karya karya monumental arsitek besar Antonio Gaudi (1852-1926 ).
Ada banyak keindahan di gereja itu baik pada bagian luar atau dalam. Pada bagian luar ada keindahan dalam ornamen-ornamen pahatannya yang memiliki tiga sisi muka atau fasad yaitu nativity, passion, dan glory. Setiap dindingnya itu bercerita tentang kisah hidup Yesus karena seolah mencerminkan spiritualitas iman Antonio Gaudi sebagai penganut Katolik Roma.
Tepat di bagian tengah fasad, pada puncak di atas pintu katedral terdapat sebuah patung salib yang sangat besar. Ornamen fragmen kisah Jalan Salib menghiasi sekitarnya.
Sagrada Familia berarti keluarga kudus, yang mengacu pada Josef, Maria, dan anak mereka Yesus. Dalam iman Katolik, mereka disebut keluarga kudus dari Nazareth. Karena itu, gereja ini dirancang memiliki 15 menara dengan ketinggian berbeda.
Menara paling tinggi setinggi 170 meter disebut menara Yesus. Lalu, menara Perawan Suci setinggi 125 meter merujuk pada sosok Maria . sedangkan satu menara dipersembahkan kepada ayah Yesus, Josef. Menara lainnya dipersembahkan untuk para nabi.
Yang menarik, gereja Sagrada Familia mungkin satu-satunya gedung di dunia yang waktu pembangunannya paling lama sejak dibangun tahun 1883. Walau pembangunannya sudah berlangusng selama 130 tahun tetapi tak kunjung selesai karena ornamen-ornamennya yang sangat banyak dan rumit.
Sebenarnya, Gaudi bukan arsitek pertama yang merancang Sagrada Familia. Awalnya, gereja ini dibangun oleh arsitek Francesc de Paula del Villar.
Sayang, hanya setahun menangani pembangunan gedung gereja, Villar mengundurkan diri. Gaudi lantas ditunjuk untuk meneruskan pembangunannya. Selama 42 tahun, Gaudi menghabiskan waktunya membangun Sagrada Familia.
Ornamennya juga detail dan artistik yang menunjukkan sebagai bangunan seni tingkat tinggi di dunia. Gereja ini berada di Barcelona - Spanyol dan merupakan salah satu karya karya monumental arsitek besar Antonio Gaudi (1852-1926 ).
Ada banyak keindahan di gereja itu baik pada bagian luar atau dalam. Pada bagian luar ada keindahan dalam ornamen-ornamen pahatannya yang memiliki tiga sisi muka atau fasad yaitu nativity, passion, dan glory. Setiap dindingnya itu bercerita tentang kisah hidup Yesus karena seolah mencerminkan spiritualitas iman Antonio Gaudi sebagai penganut Katolik Roma.
Tepat di bagian tengah fasad, pada puncak di atas pintu katedral terdapat sebuah patung salib yang sangat besar. Ornamen fragmen kisah Jalan Salib menghiasi sekitarnya.
Sagrada Familia berarti keluarga kudus, yang mengacu pada Josef, Maria, dan anak mereka Yesus. Dalam iman Katolik, mereka disebut keluarga kudus dari Nazareth. Karena itu, gereja ini dirancang memiliki 15 menara dengan ketinggian berbeda.
Menara paling tinggi setinggi 170 meter disebut menara Yesus. Lalu, menara Perawan Suci setinggi 125 meter merujuk pada sosok Maria . sedangkan satu menara dipersembahkan kepada ayah Yesus, Josef. Menara lainnya dipersembahkan untuk para nabi.
Yang menarik, gereja Sagrada Familia mungkin satu-satunya gedung di dunia yang waktu pembangunannya paling lama sejak dibangun tahun 1883. Walau pembangunannya sudah berlangusng selama 130 tahun tetapi tak kunjung selesai karena ornamen-ornamennya yang sangat banyak dan rumit.
Sebenarnya, Gaudi bukan arsitek pertama yang merancang Sagrada Familia. Awalnya, gereja ini dibangun oleh arsitek Francesc de Paula del Villar.
Sayang, hanya setahun menangani pembangunan gedung gereja, Villar mengundurkan diri. Gaudi lantas ditunjuk untuk meneruskan pembangunannya. Selama 42 tahun, Gaudi menghabiskan waktunya membangun Sagrada Familia.
Jumat, 17 April 2015
Jembatan Kematian Dari Kaca Yang Menegangkan
Jembatan Kematian , begitulah nama jembatan yang unik itu. Entah kenapa dan sejak kapan nama itu digunakaan sebagai nama jembatan. Tetapi yang jelas, berada di jembatan itu seolah membawa sensasi kematian bagi orang yang melintasinya dekat dengan kematian.
Betapa tidak, Jembatan Kematian itu berada di tebing batu yang tinggi dan terjal. Yang lebih menegangkan, lantai jembatan juga menggunakan bahan kaca yang transparan sehingga terlihat panorama di bagian bawahnya.
Tentu bisa dibayangkan betapa menegangkan dan mendebarkannya saat melintasi jembatan kaca yang tinggi itu dengan panorama jurang di bagian bawahnya. Belum lagi dengan tebalnya kabut yang datang sewaktu-waktu dan kencangnya hembusan angin.
Jembatan Kematian ini berada di Taman Nasional Zhangjiajie .China. Jembatan sepanjang 60 meter ini terbuat dari material baja untuk kerangka, lantainya menggunakan kaca setebal 2,5 inchi dan berada di ketinggian 1.430 meter yang memiliki lebar hanya sekitar 2 meter.
Jembatan yang menggunakan kaca-kaca setebal 2,5 inchi ini menawarkan kengerian yang luar biasa. Dengan permukaan jalan jembatan yang terbuat dari kaca, wisatawan bisa menikmati keindahan alam dari ketinggian, tepat di bawah kaki.
Yang menarik, para wisatawan yang mau melintasi jembatan itu diwajibkan mengenakan penutup kain untuk alas sepatunya. Aturan ini dilakukan agar kaca mudah dibersihkan dan tidak menggores lapisan kaca.
Ada banyak ekspresi yang ditunjukkan oleh wisatawan saat melintasi Jembatan Kematian. Ada yang tidak merasa takut , tetapi banyak juga yang merasa ngeri dan bahkan lemas dan gemetaran saat melangkahkan kakinya di jembatan itu.
Untunglah di sana ada petugas khusus yang terlatih dan siaga untuk membantu wisatawan yang merasa takut dan lemas saat melintasi jembatan. Sungguh sebuah pengalaman menakjubkan sekaligus menegangkan bagi mereka yang berani beruji nyali pada ketinggian .
Rabu, 15 April 2015
Patung Budha Raksasa di Batu Tebing
Ada banyak patung Budha di dunia. Tetapi patung Budha yang satu ini sangat unik , berbeda dan spektakuler. Betapa tidak, patung itu berukuran raksasa dan dipahat di batu tebing yang berhadapan langsung dengan sungai.
Wisatawan yang berkunjung ke sana tampak seperti deretan manusia mini di bawah megahnya patung Budha itu. Apalagi dengan sangat luasnya tebing batu yang ada di disekitarnya. Untuk menuju ke sana pun harus dengan melewati ratusan anak tangga yang curam.
Adalah Budha Leshan yang menjadi nama patung itu dan berada di daerah Leshan - Provinsi Sichuan yang berjarak 162 Km dari kota Chengdu - China.Yang menarik, patung itu dipahat di batu tebing yang berada di Pegunungan Lingyun dan dibuat berdasarkan keinginan salah satu biksu terkenal yang bernama Hai Tong .
Lokasi patung berada dalam lintasan tiga sungai yaitu sungai yaitu Sungai Min, Qingyi, dan Dadu yang arus airnya sangat deras. Dengan adanya Patung Buddha yang ditempatkan menghadap ke arah aliran sungai ini mampu mengurangi dan menenangkan derasnya aliran air sehingga aman dilalui oleh perahu dan kapal yang banyak melintas di sana.
Patung itu konon dibangun dalam dua tahapan yang diawali tahun 713 silam masa kekaisaran Dinasti Tang dibawah kepemimpinan Kaisar Xuangzong dan berakhir pada tahun 803 silam saat masa kepemimpinan Kaisar Dezong. Konon pula, pembangunannya membutuhkan waktu sampai 90 tahun lamanya.
Ada kisah menarik pada saat pembangunannya pernah mengalami kesulitan dalam hal pendanaannya. Biksu Hai Tong sampai rela mencongkel matanya di hadapan pejabat kerajaan untuk mendapatkan sejumlah uang untuk membantu pendanaan pembangunan patungnya.
Kisah menarik lainnya adalah konon patung itu pernah menangis selama empat kali. Salah satunya adalah patung tersebut terlihat menangis pada malam hari tahun 1962 yang diabadikan dalam sebuah foto "The Close-Eyed Buddha" masih dapat dilihat di Leshan Exhibition Hall.
Saat itu terjadi masa Kelaparan Besar Tiongkok tahun 1959-1961 saat pemerintahan Mao Zedong, yang menyebabkan 35 juta orang yang tewas karena kelaparan. Seetidaknya 7 juta korban jiwa diantaranya terjadi di Sichuan.
Karena musibah kelaparan yang dahsyat dan tidak ada kekuatan untuk menggali kuburan, mayat-mayat korban hanya dibungkus dengan tikar dan dilemparkan ke dalam sungai. Sang Buddha menutup matanya untuk pertama kali ketika ribuan mayat mengalir dari hulu ke pertemuan sungai tersebut.
Patung Budha itu memiliki tinggi 71 meter dan lebar 28 meter dalam posisi duduk sambil tersenyum. Selain itu juga terdapat 1021 bulatan besi pada kepalanya. Di bagian bawah tebing terdapat relief yang berkisah tentang perjalanan hidup Sang Buddha.
Wisatawan yang berkunjung ke sana tampak seperti deretan manusia mini di bawah megahnya patung Budha itu. Apalagi dengan sangat luasnya tebing batu yang ada di disekitarnya. Untuk menuju ke sana pun harus dengan melewati ratusan anak tangga yang curam.
Adalah Budha Leshan yang menjadi nama patung itu dan berada di daerah Leshan - Provinsi Sichuan yang berjarak 162 Km dari kota Chengdu - China.Yang menarik, patung itu dipahat di batu tebing yang berada di Pegunungan Lingyun dan dibuat berdasarkan keinginan salah satu biksu terkenal yang bernama Hai Tong .
Lokasi patung berada dalam lintasan tiga sungai yaitu sungai yaitu Sungai Min, Qingyi, dan Dadu yang arus airnya sangat deras. Dengan adanya Patung Buddha yang ditempatkan menghadap ke arah aliran sungai ini mampu mengurangi dan menenangkan derasnya aliran air sehingga aman dilalui oleh perahu dan kapal yang banyak melintas di sana.
Patung itu konon dibangun dalam dua tahapan yang diawali tahun 713 silam masa kekaisaran Dinasti Tang dibawah kepemimpinan Kaisar Xuangzong dan berakhir pada tahun 803 silam saat masa kepemimpinan Kaisar Dezong. Konon pula, pembangunannya membutuhkan waktu sampai 90 tahun lamanya.
Ada kisah menarik pada saat pembangunannya pernah mengalami kesulitan dalam hal pendanaannya. Biksu Hai Tong sampai rela mencongkel matanya di hadapan pejabat kerajaan untuk mendapatkan sejumlah uang untuk membantu pendanaan pembangunan patungnya.
Kisah menarik lainnya adalah konon patung itu pernah menangis selama empat kali. Salah satunya adalah patung tersebut terlihat menangis pada malam hari tahun 1962 yang diabadikan dalam sebuah foto "The Close-Eyed Buddha" masih dapat dilihat di Leshan Exhibition Hall.
Saat itu terjadi masa Kelaparan Besar Tiongkok tahun 1959-1961 saat pemerintahan Mao Zedong, yang menyebabkan 35 juta orang yang tewas karena kelaparan. Seetidaknya 7 juta korban jiwa diantaranya terjadi di Sichuan.
Karena musibah kelaparan yang dahsyat dan tidak ada kekuatan untuk menggali kuburan, mayat-mayat korban hanya dibungkus dengan tikar dan dilemparkan ke dalam sungai. Sang Buddha menutup matanya untuk pertama kali ketika ribuan mayat mengalir dari hulu ke pertemuan sungai tersebut.
Patung Budha itu memiliki tinggi 71 meter dan lebar 28 meter dalam posisi duduk sambil tersenyum. Selain itu juga terdapat 1021 bulatan besi pada kepalanya. Di bagian bawah tebing terdapat relief yang berkisah tentang perjalanan hidup Sang Buddha.
Minggu, 12 April 2015
Hotel Yang Berbentuk Gunung dan Air Terjun
Hotel itu sangat unik dan berbeda. Selain berada di dalam kawasan hutan lindung seluas 300.000 hektar , bangunannya yang terbuat dari bahan batu juga berbentuk kerucut seperti bentuk gunung dengan banyak jendela di dindingnya. Tanaman hijau merambati bangunannya.
Yang menarik dan spekatuler, di bagian puncak bangunan ada air terjun yang airnya mengalir dengan deras. Ada nuansa kembali ke alam yang asri dan segar saat berada di sana.
Begitulah keunikan yang ada di hotel bernama La Montana Magica yang berada di kota Huila Huilo - Chili. Hotel ini dibangun oleh seniman lokal dengan bangunan yang disengaja berbentuk gunung dan air terjun.
Ada jembatan gantung terbuat dari kayu yang bisa digunakan oleh tamu hotel sebagai jalan alternatif untuk masuk ke hotel.
Tetapi untuk berjalan di jembatan gantung itu tentu membutuhkan nyali tersendiri karena jembatannya yang bergoyang-goyang mengikuti hembusan angin.
Hanya tersedia 13 kamar di hotel itu. Interior, ornamen dan perabotan di dalamnya menggunakan bahan dari kayu sehingga memberikan suasana dan nuansa yang hangat dan ramah.
Dari balik jendela kamar itulah tamu hotel bisa menyimak aliran air terjun yang mengalir dari atas bangunan membasahi bagian luar bangunan hotel .
Selain menikmati keunikan bangunan hotel dan panorama alam di sekitarnya, bila beruntung tamu hotel juga bisa menjumpai sekawanan Pudu, rusa yang berukuran kecil dengan tinggi 16 inch.
Tarif hotel ini berkisar antara 150-260 poundsterling. Sebuah harga yang sepadan dengan keunikan, fasilitas, layanan dan pengalaman menakjubkan yang bisa Anda dapatkan jika menginap di Hotel La Montana Magica ini.
Yang menarik dan spekatuler, di bagian puncak bangunan ada air terjun yang airnya mengalir dengan deras. Ada nuansa kembali ke alam yang asri dan segar saat berada di sana.
Begitulah keunikan yang ada di hotel bernama La Montana Magica yang berada di kota Huila Huilo - Chili. Hotel ini dibangun oleh seniman lokal dengan bangunan yang disengaja berbentuk gunung dan air terjun.
Ada jembatan gantung terbuat dari kayu yang bisa digunakan oleh tamu hotel sebagai jalan alternatif untuk masuk ke hotel.
Tetapi untuk berjalan di jembatan gantung itu tentu membutuhkan nyali tersendiri karena jembatannya yang bergoyang-goyang mengikuti hembusan angin.
Hanya tersedia 13 kamar di hotel itu. Interior, ornamen dan perabotan di dalamnya menggunakan bahan dari kayu sehingga memberikan suasana dan nuansa yang hangat dan ramah.
Dari balik jendela kamar itulah tamu hotel bisa menyimak aliran air terjun yang mengalir dari atas bangunan membasahi bagian luar bangunan hotel .
Selain menikmati keunikan bangunan hotel dan panorama alam di sekitarnya, bila beruntung tamu hotel juga bisa menjumpai sekawanan Pudu, rusa yang berukuran kecil dengan tinggi 16 inch.
Tarif hotel ini berkisar antara 150-260 poundsterling. Sebuah harga yang sepadan dengan keunikan, fasilitas, layanan dan pengalaman menakjubkan yang bisa Anda dapatkan jika menginap di Hotel La Montana Magica ini.
Langganan:
Postingan (Atom)