Minggu, 21 Juni 2015

Katedral Yang Indah Dan Megah Laksana Istana

Bangunan katedral yang kuno itu tampak unik dan berbeda. Selain sangat besar dan megah, bentuk bangunannya lebih mirip istana. 


Ada banyak menara dengan kubah berbentuk bawang aneka warna yang mencolok di atasnya . Dari kejauhan, sosok katedral itu sangat menarik perhatian.



Belum lagi dengan indahnya aneka perabot, lukisan, patung dan  ornamen yang ada di dalam katedral. Kesemuanya dengan sentuhan citra rasa seni yang tinggi. Menjadikannya sebagai salah satu bangunan yang legendaris dan ikonik.



Katedral itu bernama St. Basils Cathedral atau Katedral Santo Basil yang Diberkati ( Katedral Santo Basil ) . Selain itu juga dikenal sebagai Cathedral of the Intercession dan terletak di Lapangan Merah - Rusia, persis di seberang Menara Spasskaya dari Kremlin.

 
Pembangunan katedral yang indah  ini diprakarsai oleh Ivan IV Vasilyevich dan dibangun antara tahun 1555 dan 1561 di Moskwa untuk memperingati direbutnya Kekhanan Kazan. 


Tsar Fedor Ivanovich pada tahun 1588 menambahkan sebuah kapel di sisi timur di atas kuburan Basil yang Diberkati (yurodivy Vassily Blazhenny), seorang santo Ortodoks Rusia yang namanya dijadikan sebagai nama katedral ini.
  



Katedral ini terdiri dari sembilan kapel yang dibangun dengan fondasi tunggal. Rancangan katedral itu mengikuti gereja-gereja beratap kerucut pada masa yang sama.


Ada banyak kisah menarik tentang katedral ini. Pada awalnya katedral ini dibangun dengan konsep kumpulan beberapa kapel, yang masing-masing dipersembahkan kepada setiap santo yang hari pestanya jatuh pada saat Tsar menang dalam suatu pertempuran. 


Tetapi pembangunan sebuah menara tunggal ternyata mempersatukan ruang-ruang kapel itu menjadi satu katedral. Ada sebuah legenda yang tragis, karena Ivan memerintahkan agar sang arsitek, Postnik Yakovlev, dijadikan buta matanya agar ia tidak membangun bangunan yang lebih indah untuk orang lain .


Kisah menarik lainnya, berkaitan dengan  adanya sebuah patung tembaga di depan katedral..Patung itu untuk memperingati Dmitry Pozharsky dan Kuzma Minin, yang telah mengumpulkan pasukan relawan Rusia dalam menghadapi serbuan Polandia pada Masa Kesusahan pada akhir abad ke-17 dan awal abad ke-18. 


Patung ini awalnya ditempatkan di tengah Lapangan Merah, namun pemerintah Soviet merasa patung itu menghalangi parade,  karena itu patung kemudian dipindah di depan katedral pada tahun 1936 .













Tidak ada komentar:

Posting Komentar