Kamis, 26 Maret 2015

Kuil XuanKong Si Yang Menggantung Di Tebing Batu

Kuil atau Biara Yang Menggantung adalah sebutan untuk Kuil XuanKong, sebuah bangunan tempat ibadah di negara Cina. Sesuai dengan namanya, posisi kuil itu menggantung pada tebing batu raksasa. Kayu-kayu penyangganya tampak bergantungan dan menahan beban berat kuil itu.



Selain sebagai tempat ibadah, kuil kuno itu juga menjadi destinasi wisata unggulan di sana yang didatangi oleh banyak wisatawan.



Ada rasa kagum yang tiada hentinya menyimak keunikan dan keindahan kuil XuanKong. Tentu tak terbayang bagaimana susahnya membangun kuil yang unik itu pada masa lampau dimana peralatan serba terbatas tanpa adanya peralatan modern.




Kuil XuanKong berada di tebing batu dengan ketinggian 75 meter atau 246 kaki di atas permukaan tanah. Lokasinya dekat dengan Gunung Heng Shan , 5 km arah selatan dari Hunyuan County, Kota Datong - Provinsi Shanxi.


Dibangun pada 491, kuil ini telah bertahan lebih dari 1400 tahun. Biara yang masih ada sebagian besar dibangun kembali dan dipelihara pada Dinasti Ming (1368-1644) dan Dinasti Qing (1644-1911).
 

Kuil ini juga merupakan sebuah keajaiban struktur dimana berlindung dari balik tebing untuk menahan angin dan badai. Sebuah teori mekanik yang unik diaplikasikan untuk membangun kerangka. Crossbeams yang setengah dimasukkan ke dalam batu sebagai dasar, sedangkan batu di belakang menjadi dukungannya. Dilihat dari bawah, tampaknya menjadi sebuah bangunan yang menggantung di udara.  

 

Di dalam bangunan kuil terdapat  40 ruangan dan tempat yang menyimpan sekitar 80 patung yang terbuat dari tembaga, besi, terakota, dan batu. Aneka relief dan patung itu tentang Sakyamuni , Laotzu dan Konfusius dengan warna-warnanya yang klasik.


Selain sebagai satu-satunya bangunan yang dibangun di tebing terjal, juga merupakan bangunan kuno yang masih bertahan dengan perpaduan tiga agama tradisional di Cina yaitu Buddhism, Taoism, and Confucianism.



Selain untuk melindungi bangunan dari banjir , salju dan panas, dibangunnya kuil ini dengan menggantung di tebing juga karena mengikuti prinsip dalam Taoisme yaitu tidak ada suara, termasuk dari suara ayam berkokok dan gonggongan anjing.


Struktur bangunan yang terbuat dari kayu oak masih bertahan pada tempatnya dan ditempatkan pada batu tebing yang dipahat. Keunikan bangunanya itulah yang membuat kul ini dikategorikan oleh Majalah Time sebagai 10 bangunan berbahaya yang paling aneh di dunia.





1 komentar: