Candi itu tampak cukup menyeramkan. Banyak jamur, lumut dan kerak pada dinding bangunannya. Batu-batu candi yang berserakan dengan pepohonan yang besar dan rindang di sekitarnya semakin menambah seramnya suasana.
Tetapi ada yang menarik dengan candi itu karena dalam cengkeraman akar pohon besar yang menaunginya. Entah sejak kapan dan bagaimana bisa pohon itu bisa tumbuh dari dalam bangunan candi dan tetap bertahan hingga saat ini.
Keunikan itu bisa dijumpai di Angkor Wat, situs candi kuno yang ada di kota Angkor - Kamboja. Angkor Wat dibangun selama 30 tahun pada saat berkuasanya Raja Suryawarman II pada pertengahan abad ke 12. Candi dibangun sebagai persembahan dan pemuliaan pada Dewa Wisnu.
Yang menarik, candi ini pada awalnya adalah candi Hindu. tetapi sejak akhir abad ke 13, Angkor Wat kemudian beralih fungsi menjadi candi Buddha Theravada dan berlangsung hingga kini. Nama Angor Wat sendiri bukanlah nama asli candi , tetapi merupakan nama lokal. Hal ini karena prasasti pembangunan candi yang tercantum nama candi ini belum ditemukan.
Angkor Wat memiliki gaya bangunan dengan arsitektur klasik khas Khmer. Bahan pembuatnya bukan dari batu batu bata dan laterit, tetapi dengan batu pasir.Sebagian besar kawasan candi ini pada bagian yang terlihat menggunakan blok batu pasir. Sedangkan untuk dinding luar dan untuk bagian
struktural yang tersembunyi menggunakan laterit.
Arsitektur bangunan candi memiliki elemen unsur-unsur dan ciri-ciri yang meliputi: ogival yaitu menara dengan bentuk bergelombang seperti kuncup teratai; galeri
yang memperluas dan menghias lorong-lorong; galeri aksial yang menghubungkan pagar;
dan teras berbentuk palang yang terdapat di sepanjang bagian utama candi
tersebut.
Sayang, elemen-elemen lainnya seperti stuko berlapis emas pada menara, penyepuhan pada beberapa figur di relief dasar, dan panel langit-langit dan pintu kayu.
Relief-relief tentang kisah Ramayana dan Mahabaratha banyak menghiasi dinding candi. Ada jga relief Raja Suryawarman II.Sedangkan untuk dinding luar yang berukuran 1024 m x 802 m dan ketinggian 4,5 m dikelilingi oleh halaman terbuka sepanjang 30 m dan parit seluas 190 m.
Akses masuk ke candi melalui tepian ke timur dan jalan lintas
dengan bahanbatu pasir ke barat.
Terdapat gapura pada empat arah mata angin. Pada gapura sebelah barat erdapat gapura yang paling besar dan memiliki tiga
reruntuhan menara. Sedangkan di bawah menara selatan terdapat patung Wisnu, yang juga dikenal sebagai Ta Reach.
Kuil atau biara identik dengan sosok biksu dengan sosok dan kostumnya yang khas. Tetapi ada yang berbeda dengan sebuah kuil yang ada di Thailand. Di sana, pengunjung tak hanya bisa menjumpai kegiatan para biksu dengan berbagai kegiatan keagamaannya saja.
Tetapi juga bisa menyimak, melihat dan memegang ratusan ekor harimau yang berkeliaran di sana. Adanya harimau-harimau yang dikeramatkan itulah yang menjadikan kuil itu juga dikenal dengan nama Kuil Harimau.
Kuil yang bernama asli Wat Pha Luang Ta Bua ini berada di daerah Saiyok , Provinsi Kanchanaburi yang berjarak sekitar 2,5 jam perjalanan dari ibu kota Bangkok - Thailand. Jaraknya juga tidak terlalu jauh dengan perbatasan negara Thailand dan Myanmar .
Kuil ini didirikan tahun 1994 dan ditetapkan sebagai tempat untuk perlindungan hewan dunia. Pada tahun 1995, Kuil Harimau ini menerima the Golden Jubilee Buddha Image yang terbuat dari bahan 80 kg emas.
Harimau pertama diterima oleh kuil itu pada tahun 1999 yang kemudian meninggal walau sudah diberikan perawatan. Dalam perjalanan waktu, kuil ini juga menerima anak-anak harimau yang induknya mati karena aksi pemburu-pemburu liar.
Beberapa jenis harimau yang ada di sana adalah harimau Bengal, harimau Malayan dan Harimau Indo China.
Wisatawan bisa masuk ke kuil Harimau ini dengan dikenai tiket masuk. Dengan julah tak lebih dari 20 orang setiap rombongan, mereka bisa melihat aktifitas harimau dan biksu-biksu itu pada saat melatih harimau pada pagi atau sore hari hari.
Yang menarik, wisatawan bisa memberi minum anak-anak harimau , menggendong atau bahkan memandikannya. Tentu dalam pengawasan biksu pawangnya.
Pada awalnya, harimau-harimau itu bebas berkeliaran di sekitar kuil. Tetapi seiring dengan bertambahnya pengunjung, untuk harimau-harimau yang dewasa kemudian diberi rantai pengikat yang dipegang dan diawasi oleh biksu pawangnya untuk menjaga keselamatan pengunjung.
Kuil atau Biara Yang Menggantung adalah sebutan untuk Kuil XuanKong, sebuah bangunan tempat ibadah di negara Cina. Sesuai dengan namanya, posisi kuil itu menggantung pada tebing batu raksasa. Kayu-kayu penyangganya tampak bergantungan dan menahan beban berat kuil itu.
Selain sebagai tempat ibadah, kuil kuno itu juga menjadi destinasi wisata unggulan di sana yang didatangi oleh banyak wisatawan.
Ada rasa kagum yang tiada hentinya menyimak keunikan dan keindahan kuil XuanKong. Tentu tak terbayang bagaimana susahnya membangun kuil yang unik itu pada masa lampau dimana peralatan serba terbatas tanpa adanya peralatan modern.
Kuil XuanKong berada di tebing batu dengan ketinggian 75 meter atau 246 kaki di atas permukaan tanah. Lokasinya dekat dengan Gunung Heng Shan , 5 km arah selatan dari Hunyuan County, Kota Datong - Provinsi Shanxi.
Dibangun pada 491, kuil ini telah bertahan lebih dari 1400 tahun. Biara yang masih ada sebagian besar dibangun kembali dan dipelihara pada Dinasti Ming (1368-1644) dan Dinasti Qing (1644-1911).
Kuil ini juga merupakan sebuah keajaiban struktur dimana berlindung dari balik tebing untuk menahan angin dan badai. Sebuah teori mekanik yang unik diaplikasikan untuk membangun kerangka. Crossbeams yang setengah dimasukkan ke dalam batu sebagai dasar, sedangkan batu di belakang menjadi dukungannya. Dilihat dari bawah, tampaknya menjadi sebuah bangunan yang menggantung di udara.
Di dalam bangunan kuil terdapat 40 ruangan dan tempat yang menyimpan sekitar 80 patung yang terbuat dari tembaga, besi, terakota, dan batu. Aneka relief dan patung itu tentang Sakyamuni , Laotzu dan Konfusius dengan warna-warnanya yang klasik.
Selain sebagai satu-satunya bangunan yang dibangun di tebing terjal, juga merupakan bangunan kuno yang masih bertahan dengan perpaduan tiga agama tradisional di Cina yaitu Buddhism, Taoism, and Confucianism.
Selain untuk melindungi bangunan dari banjir , salju dan panas, dibangunnya kuil ini dengan menggantung di tebing juga karena mengikuti prinsip dalam Taoisme yaitu tidak ada
suara, termasuk dari suara ayam berkokok dan gonggongan anjing.
Struktur bangunan yang terbuat dari kayu oak masih bertahan pada tempatnya dan ditempatkan pada batu tebing yang dipahat. Keunikan bangunanya itulah yang membuat kul ini dikategorikan oleh Majalah Time sebagai 10 bangunan berbahaya yang paling aneh di dunia.
Air danau ternyata tak hanya berwarna hijau, biru, dan kuning saja. Tetapi ada juga danau yang berwarna merah muda ( pink ). Danau yang unik itu bernama Hillier Lake yang berada di Middle Island, barat Australia. Terletak tidak jauh dari laut yang dikelilingi oleh pasir tebal dan hutan yang hijau.
Karena keindahan dan keunikannya , Danau Hillier ini banyak didatangi oleh wisatawan dari berbagai daerah. Danau Hiller ditemukan pada tahun 1802 oleh Matthew Flinders, seorang ahli navigasi dan hidografi dari Inggris ketika dia mengadakan survei tentang air di Australia.
Pada saat itu dia menemukan pemandangan danau yang indah dengan warna merah muda dan mengabarkannya pada dunia. Sejak saat itu Danau Hiller pun mulai terkenal .
Ada banyak misteri tentang Danau Hiller. Diantaranya adalah kenapa dan apa yang menjadi penyebab airnya berwarna merah muda. Ada ahli yang mengatakan hal itu terjadi karena adanya mikroorganisme tertentu yang berwarna merah muda yang hidup dalam air danau.
Sedangkan ahli yang lainnya mengatakan penyebabnya karena adanya bakteri halofilik dan kerak garam dalam air. Apapun penyebabnya , yang pasti air warna merah muda dari danau itu tidak berbahaya bagi manusia. Bahkan banyak wisatawan yang berenang dan mandi di sana, di samping juga menikmati keindahan panorama alamnya.
Keunikan lainnya adalah warna merah mudanya yang solid dan tidak pudar walau ada hujan deras berhari-hari sekalipun yang membuat volume airnya bertambah dan melimpah.
Untuk menuju ke Danau Hillier ini bisa ditempuh dari Perth, kota terdekat dan ibukota
negara Australia bagian barat. Dari Perth, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan selama 7 jam dengan melewati kota Esperance.
Sebelum menuju ke Danau Hillier, wisatawan biasanya singgah dulu di Esperance untuk kegiatan rekreasi lainnya seperti memancing, berkuda, scuba diving, bersepeda, berselancar atau sekedar berwisata kota menikmati indahnya kota Esperance.
Gua Superman, begitulah nama yang mungkin bisa diberikan pada gua yang satu ini. Nama itu karena di dalam gua terdapat batu-batu semacam kristal yang besar dan panjang seperti yang terdapat dalam film Superman.
Gua bernama Cueva de los Cristales yang berada di daerah Naica - Chihuahua , Meksiko itu sangat unik.
Berbeda dengan keadaan dalam gua yang biasanya terdapat bebatuan stalaktit dan stalakmit, di gua ini yang adalah batu-batu kristal dalam berbagai bentuk dan ukuran yang warna dan bentuknya seperti balok es .
Gua ini memiliki kedalaman sekitar 300 meter di bawah permukaan tanah dan ditemukan pada tahun 2000 oleh para penambang timah ketika mereka menggali terowongan baru untuk Industrias Penoles, sebuah perusahaan pertambangan lokal.
Untuk bisa memasuki gua ini tentu harus seizin perusahaan pertambangan itu karena daerahnya yang masih belum dikelola oleh pemerintah.
Tetapi saat masuk itu harus dengan dilengkapi perlengkapan seperti kacamata, tabung oksigen dan jaket anti panas.
Jika tanpa perlengkapan itu hanya bisa bertahan maksimal 10 menit saja dan sangat berbahaya jika tetap diteruskan perjalanan dan penelusurannya.
Di dalam gua terdapat rongga yang bentuknya seperti tapal kuda dengan lantai yang tertutup dengan sempurna oleh kristal blok dan begitu pula dengan keadaan di sekitarnya.
Suhu di dalamnya sangat panas mencapai 58 derajat dengan kelembaban antara 90-100 persen.
Untuk menuju ke Cueva de los Cristales ini bisa ditempuh dengan menggunakan mobil rental dari pusat kota Chihuahua dengan melalui rute 52 D yang melalui La Cruz Manicipality.
Kastil adalah bangunan kuno yang bentuknya seperti istana sebuah kerajaan pada masa lampau. Bangunan ini umumnya memiliki bentuk yang sangat tinggi dan besar dengan ornamen-ornamen yang indah dan detail.
Ada banyak bangunan kastil yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Salah satunya adalah Kastil Neuschwanstein yang berada di balik ceruk pegunungan Alpen , Bavaria - Jerman.
Kastil ini memiliki keindahan yang berbeda dan mempesona pada setiap musim. Keindahannya semakin lengkap dengan letaknya yang berada di pegunungan.
Kastil ini adalah bangunan peninggalan Raja Ludwig II, penguasa di Jerman pada masa lampau yang dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada komposer besar Richard Wagner. Sayang, sang Raja tidak sempat melihat keagungan kastil ini karena dia meninggal dunia secara misterius.
Selain keindahan arstitektur dan detail bangunannya pada bagian luar, kastil ini juga tampak indah karena memiliki beberapa menara yang tinggi dan kokoh. Sedangkan pada bagian dalamnya kastil ini juga memiliki ruangan-ruangan dengan dekorasi dan ornamen yang indah.
Umumnya ruangan dan ornamen itu bergaya Renaissance dengan nuansa warna keemasan. Di sana terdapat aneka lukisan , patung , tempat lilin dan sebagainya yang mewah, elegan dan bercita rasa seni yang tinggi.
Kastil Neuschwanstein terdiri dari beberapa bangunan dan ruangan seperti pos jaga, rumah kesatria, Kamar Ludwig II, ruangan untuk penyanyi dan gua. Yang menarik, sebagian besar kamarnya berhiaskan lukisan bagian yang berbeda dari kisah dalam Opera hard Wagner.
Sayang hanya 14 kamar yang hiasan ruangannya sudah selesai. Sedangkan hiasan untuk kamar-kamar lainya belum selesai dilakukan karena Raja Ludwig II telah meninggal dunia.
Di ruangan tahta ada kursi Raja Ludwig yang berhias permata dan cermin. Ada juga lukisan 12 Rasul dengan Kristus dan lukisan Jesus.
Walaupun dibangun pada abad pertengahan, tetapi struktur bangunan kastil ini telah menggunakan tekhnologi mesin uap, listrik, ventilasi modern, pipa pemanas dan pipa modern di semua lantai bangunan.
Tak hanya Indonesia saja yang memiliki banyak bangunan candi yang indah. Di negara Myanmar juga ada bangunan candi yang indah dan megah. Tentu candi-candi di sana memiliki bentuk dan arsitektur bangunan yang unik, khas dan beda.
Selain di bagian atasnya terdapat bangunan mirip stupa, juga ada ornamen bertingkat yang meruncing.
Bagan adalah salah satu daerah di Myanmar yang terdapat banyak bangunan pagoda dan candi yang tersebar di segala penjuru wilayahnya. Jika dipandang dari ketinggian, bangunan-bangunan tempat ibadah itu tampak tinggi menjulang.
Panorama keindahannya semakin tampak mempesona kala fajar dan senja saat siluet bangunan candi dan benda-benda sekitarnya berpadu dengan warna tembaga pada langit dan sang surya.
Di antara pagoda dan candi itu itu ada yang tampak modern dan megah dengan warna emasnya yang gemerlap.
Tetapi ada pula yang bernuansa klasik dan kuno dengan terbuat dari bahan batu bata yang lengkap dengan jamur, kerak dan lumut menghiasi bangunannya.
Beberapa pagoda itu adalah Shwezigon, Tuyin Taung ,Dhammayazika , Mahazedi , Ngakywenadaung,Soemingyi dan sebagainya. Sedangkan untuk candi di antaranya adalah Ananda,That Byin Nyu, Dhammayan Gyi, Htilo Minlo, Gawdaw Palin dan sebagainya.
Yang menarik, dengan menyewa kereta kuda, wisatawan bisa berkeliling mengunjungi aneka pagoda dan candi itu.
Pada saat-saat tertentu, di sana juga ada atraksi balon udara yang membawa wisatawan terbang menikmati indahnya panorama alam Bagan dari angkasa.